trauma baru

-

Farel dengan ragu masuk ke dalam kamar Jiovariel.

Sudah sebulan ia tak mengunjungi kekasih mungilnya itu.

Farel hanya belum siap, ia tak tega melihat Jiovariel yang sangat rapuh.

“hai”

“kak araaaa”

Jiovariel berlari ke arah Farel dan memeluknya dengan erat.

“kak ara, iel kangen banget sama kak ara”

Farel tersenyum miris, rupanya Jiovariel merindukan Segara bukan dirinya.

“kak ara kok diem aja? kak ara gak kangen iel ya?” Jiovariel mendongak untuk menatap mata lelaki yang sebulan ini ia rindukan.

Farel tersenyum sembari mengelus kepala Jiovariel dengan lembut.

“kangen kok”

“kalo kangen kenapa kak ara gak nyamperin iel? malah ada di kamar sebelah”

Farel bungkam, ia bingung harus menjelaskannya darimana.

“kak ara kenapa sih diem aja”

“iel, aku bukan kak ara sayang. aku ael” ucap Farel membuat Jiovariel bingung.

“kak ara jangan gitu, farel udah meninggal kak jangan bawa bawa orang yang udah gak ada”

“tapi aku beneran ael, ael masih hidup. ael disini”

“kak ara bohong, ael udah gak ada kak. iel udah ikhlasin kepergian ael, kak ara jangan ngungkit lagi”

“iel, kak ara itu gak ada”

“dimana kak ara? iel mau ketemu kak ara, ael dimana kak ara?” tangis Jiovariel semakin kencang, ia juga terus menerus memukuli dada Farel.

Farel berusaha menggenggam tangan Jiovariel “stop iel, kak ara itu gak ada”

“kak ara mana?! iel mau ketemu kak ara, iel sayang kak ara!”

“iel, ara itu gak ada!” bentak Farel.

Mila dibuat panik saat melihat Jiovariel dan Farel sama sama tidak bisa dikendalikan.

“ael disini iel, bisa bisanya iel bilang ael udah gak ada?! iel nyakitin hati ael banget”

“iel gak butuh ael lagi, iel butuh kak ara”

Mahen datang untuk membawa Farel keluar dari sana.

“bang, iel gak percaya gue masih idup bang. dia malah nyebut nyebut segara”

“tenang ya farel, kita keluar dulu dari sini”

“gak bisa bang, dia harus tau kalo segara itu gak ada”

“kak ara ada! kak ara ada!” teriak Jiovariel.

“gak ada!”

“jahat, kenapa bentak iel?!”

“ael jahat! iel mau kak ara!”

Mahen dan Mila segera menyuntikan obat penenang pada Farel dan Jiovariel.

Mereka tidak bisa membiarkan Farel dan Jiovariel bertengkar, karena bisa menimbulkan trauma baru.